Aneh dan Misterius, Penduduk Desa Ini Bisa Tidur Berhari-hari!

KisahDemit - Cerita “putri tidur” sepertinya telah terjadi dalam kehidupan nyata. Di sebuah desa di Soviet, Krasnogorsk dan di area sekitar desa Kalachi, Kazakhstansebagian penduduknya mengalami sindrom terlelap tertidur secara tiba-tiba dalam jangka waktu yang lama, hingga berhari-hari. Semua terjadi begitu saja tanpa sebab. Aneh tapi nyata bukan?!

Desa yang membuat banyak orang di seluruh dunia tercengang ini ternyata telah mengalami hal serupa hingga beberapa kali. Dan kini wabah “putri tidur” tersebut kembali terulang. Tercatat kejadian misterius tersebut pertama kali terjadi pada Maret hingga Mei 2013, dilanjutkan di awal tahun 2014 dan di bulan Mei 2014. Sobat kisahdemit.blogspot.com, Tentu hal ini menjadi fenomena luar biasa, dimana seseorang dapat terlelap tidur dalam jangka waktu di luar waktu normal, yakni 6 hari. Tak hanya satu dua orang saja, tetapi ada sekitar 40 hingga 60 warga telah terkena sindrom ini.Bahkan sindrom ini sampai dapat menghilangkan ingatan sementara para penduduk desa. Hingga kini belum ada data pasti mengenai penyebab munculnya sindrom tersebut.

“Aku sedang memeras susu sapi seperti biasa di pagi hari, dan tiba-tiba saja tertidur. Aku tak mengingat apapun, tiba-tiba aku di rumah sakit. Kata suster aku tidur selama 2 hari dan 2 malam,” cerita Maria Felk, salah seorang korban.

Uniknya, penyakit “putri tidur” ini tak hanya menyerang penduduk lokal. Wisatawan yang datang ke tempat tersebut, salah satunya Alexey Gom mengatakan tak sadarkan diri setelah saat pagi membuka laptop dan membaca buku. Ia yang datang bersama istri dalam rangka mengunjungi sang mertua terbangun setelah lebih dari 30 jam tertidur. Yang ia ingat hanyalah seperti ada seseorang yang menekan tombol ‘tidur’ di tubuhnya.

Berdasarkan kasus-kasus yang telah ada, para ahli berusaha menemukan jawaban dengan mengunjungi daerah tempat wabah. Mereka mencari penjelasan mengenai sindrom tersebut dan melakukan sekitar 7000 eksprimen tanah dan air, sampel darah korban, serta kuku dan rambut. Sayangnya, semua tes tersebut hasilnya tak meyakinkan.

Tweet